Melahirkan di Belanda

Pengalaman melahirkan tahun lalu sungguh seru. Tentu saja, bagi setiap wanita, pengalaman ini tidak terlupakan dan masing-masing punya ceritanya sendiri.

Pada bulan ke-6 mengandung, kami pindah dari Singapura ke Belanda. Dibandingkan dengan pengalaman hamil di Singapura dan cerita teman-teman di Indonesia, saya menilai hamil dan melahirkan di Belanda itu ekonomis, prosedur yang jelas, dan serba alamiah.

Setibanya di Amsterdam saya didaftarkan di pusat bidan terdekat dari rumah. Sebagai bekal persalinan, bidan memberi kertas petunjuk tentang apa yang harus dilakukan jika berbagai kemungkinan terjadi.

Saat kehamilan memasuki minggu ke-37, kami pun sudah bersiap untuk persalinan. Kami memilih untuk melahirkan di RS, tidak di rumah. Belanda sepertinya satu-satunya negara yang percaya dan bangga dengan prosedur persalinan di rumah. Akan tetapi, di antara orang Belanda sendiri jumlahnya yang melahirkan di rumah terus menurun dalam beberapa dekade terakhir.


Pada hari Jumat, 1 hari sebelum due date, perut ini kadang-kadang kram, rasanya sudah tidak sanggup untuk jalan keluar rumah. Saya telepon bidan, dan disarankan untuk rileks, mandi air hangat, serta lakukan hal-hal yang saya suka yang membuat saya tenang. Pada malamnya jam 00, saya merasa seperti menstrual cramp, rupanya kontraksi ini dimulai. Sesuai pesan yang saya dapat dalam information session untuk calon orang tua, saya pun tetap dalam pembaringan dan berusaha tidur. Pukul 1.30 saya minta suami untuk memasangkan mesin TENS ke punggung saya. TENS adalah alat kecil yang dapat memberi getaran serupa pijatan ke tubuh. Alat ini membantu mengatasi rasa sakit dalam beberapa jam pertama kontraksi. Beruntung saya mendapatkan informasi bahwa asuransi kami disini menanggung pembelian mesin TENS yang seharga 95 euro tersebut.

Pukul 5.30 ketika kontraksi datang 7 menit sekali, suami saya menelepon bidan. Bidan meminta untuk menelepon kembali ketika kontraksi sudah 5 menit sekali. Akhirnya pukul 7.30 kami kembali telepon bidan, dan dalam waktu 15 menit bidan tiba di rumah. Setelah mengecek, senang rasanya dia katakan sudah bukaan 5cm, dan berarti saya sudah bisa berangkat ke RS. Maklum RS disini tidak mau melayani pasien terlalu lama, selama pasien tersebut bisa menanganinya sendiri.



Singkat cerita, pada tengah hari sudah pembukaan 10cm. Tetapi belum muncul dorongan untuk mengejan sama sekali. Saya diminta untuk mencoba push, lalu ke toilet untuk pup, lalu duduk di beberapa birthing stool. Tetap saja keinginan tersebut belum muncul. Sampai akhirnya dorongan itu muncul, walau telah dengan sekuat tenaga saya push, kepala bayi belum nongol juga. Akhirnya bidan mengalihkan tugasnya ke dokter RS. Dokter pun datang dengan alat vakum. Hanya dengan dua kali push, tertarik keluarlah bayi kami pada 29 Nov pk 15.41. Puji Tuhan! Sekeluarnya bayi tersebut dari bawah, langsung dilempar dokter ke dada saya. Betul-betul setengah dilempar, bukan ditaruh dengan lembut. Ajaib memang dokternya ;-)

Ternyata drama belum selesai karena saya diberitahu bahwa plasenta belum keluar. Jadi saya diberi obat agar plasenta bisa keluar. Setelah menunggu beberapa menit, plasenta pun keluar tapi disertai dengan banyak darah yang mengalir. Seketika para juru rawat dan dokter senior berdatangan dan melarikan saya ke ruang operasi. Tetapi saya sudah tidak peduli, selama sudah tidak ada rasa sakit kontraksi lagi, saya terserah mau diapakan pun ;-)

Setelah organ bagian dalam dibersihkan, saya pun tersadar pk 18.30. Jadi total proses persalinan 18,5 jam! What a day! Saya menginap 2 malam di RS karena harus mendapatkan transfusi darah pada keesokan harinya. Setelah dinyatakan boleh pulang, kami pun meninggalkan RS tanpa membayar sepeser pun, bahkan pergi ke bagian administrasi pun tidak. Inilah enaknya hidup berkeluarga di Belanda :)



Comments

  1. Hai say, puji tuhan seneng dengernya. Anyway, waktu itu apa sudah fully insured kah? Ak jg ada rencana untuk lahiran disana, cm skr masih bingung mau apply asuransi yg mana.

    agnes

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya waktu itu sudah insured di Achmea by Zilveren Kruis, ikut yg paket bintang 2 spy lbh banyak dapat benefitnya utk kehamilan dan melahirkan

      Delete

Post a Comment