Hal Unik Persalinan di Belanda


1.     Pro alamiah
Di negeri ini, hamil adalah proses alami setiap wanita, itu bukan penyakit jadi tidak perlu dokter yang menangani, cukup bidan saja. Pertama kali ke bidan, saya kaget karena bidan hanya tekan-tekan perut dan memberitahu posisi bayi dalam perut. Berbeda dengan di Singapura dimana setiap check-up adalah saat yang saya tunggu-tunggu karena bisa melihat baby di layar monitor. Di Belanda total screening dengan USG hanya 3x di seluruh periode hamil! Tetapi untungnya saya tidak kecewa dengan pelayanan bidan-bidan ini karena mereka selalu dapat menjelaskan dengan professional serta tidak perlu membayar apapun setiap check-up.

Begitu pula dengan melahirkan, penggunaan berbagai metode pereda nyeri seperti epidural tidak disarankan. Operasi cesar pun hanya dilakukan dalam kondisi terpaksa.

2.     Tradisi memotong tali pusar
Saat persalinan, para ayah diberi kesempatan untuk menggunting tali pusar bayi yang baru lahir. Itu ibarat pengesahan dimulainya Pak Ferry sebagai ayah.



3.     Car seat
Meskipun tidak punya mobil, tapi kami punya baby car seat karena diperlukan untuk naik taxi saat pulang melahirkan dari RS. Taxi sini tidak bisa narik kalau anak-anak dipangku/digendong.

4.     Suster
Sebagai bagian dari peraturan pemerintah, setiap keluarga yang baru punya anak akan dibantu oleh suster selama 8 hari pertama sejak kelahiran anak. Suster tersebut yang akan mengajarkan cara mengganti popok, memandikan bayi, dsb. Asuransi yang menanggung biayanya.

5.     Sistem yang jelas
Disini semua institusi nampaknya berhubungan. Dalam minggu pertama kelahiran bayi, selain suster, bidan silih berganti datang ke rumah kami untuk memeriksa kondisi saya dan bayi. Dalam minggu pertama itu pula, secara otomatis petugas pemerintah kota datang untuk mengambil darah anak saya. Setelah itu, di minggu kedua, secara otomatis juga petugas posyandu lokal datang untuk menimbang bayi dan memberitahu jadwal kontrol dan imunisasi di posyandu. Mulai dari minggu kedua ini juga dokter umum dimana saya terdaftar ikut bertanggung jawab terhadap kesehatan anak saya.


Comments